Kamis, 14 November 2013

DAMPAK MENGKONSUMSI MAKANAN INSTAN




DAMPAK MENGKONSUMSI MAKANAN INSTAN
Dampak Makanan Siap Saji
Manfaat Makanan Siap Saji
Makan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis (Media Indonesia, 2003). Jenis tersebut terdiri dari minuman dan makanan yang diproduksi dalam skala kecil dan besar.  Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis makanan, keragaman makanan, kualitas makanan dan praktis.
Bahaya Makanan Siap Saji
World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural  Organization (FAO) menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu : 1) aspek toksikologis, katagori residu bahan makanan yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh, 2) aspek mikrobiologis, mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, 3) aspek imunopatologis, keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.
Dampak negatif zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung, dalam jangka pendek maupun  jangka panjang.
Dampak positif :
-        Hemat waktu dan biaya
-        Praktis
-        Mudah dalam persiapan
-        Mudah ditemukan/didapat
      Dampak negatif
-        Kurang dalam kandungan gizi
-        Banyak mengandung Bahan Tambahan Pangan
-        Bisa menyebabkan gangguan kesehatan/efek dalam jangka panjang sebab :
                   a.      Kandungan garam sodium dan karbohidratnya sangat tinggi
                      b.      mengandung bahan penyedap buatan seperti Monosodium Glutamat (Vetsin) yang membuat makanan terlalu gurih. Juga mengandung sakarin dan gula bit, sehingga makanan menjadi terlalu manis, akibatnya sulit diserap oleh tubuh.
                     c.      bahan penyedap dan pengawet buatan yang membuat jenis makanan berwarna-warni jika dikonsumsi terus menerus akan membahayakan tubuh, sebab zat pewarna ini berasal dari bahan kimia.
-     Penghamburan uang, makanan ringan banyak disukai karena kemasannya bagus, menarik, iklannya terus menerus ditayangkan di televise. Akibatnya membuat orang penasaran dan tertarik untuk mencoba makanan tersebut.
-   Dapat mengurangi selera makan seseorang, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif
Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan dengan beberapa cara antara lain :
             a.Secara Internal
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.
Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol  pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal  makanan sehat dari rumah
         b.      Secara Eksternal
Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan
Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.
Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen. []


Tidak ada komentar:

Posting Komentar