Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA
Rasulullah SAW menjalankan misi kenabian selama 23 tahun, 10 tahun di Makkah dan 13 tahun di Madinah.
Misi
tersebut dijalankan Rasulullah dengan sukses disertai rida Allah SWT,
sehingga pada penutup wahyu-Nya, Allah SWT berfirman: "Pada hari ini Aku
sempurnakan agamamu untukmu, dan Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan
telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (QS. Al-Maidah: 3).
Dr Muhammad Basam Al-Zein Dalam karyanya "Muhammad Rasulullah" membagi misi kenabian Muhammad SAW dalam tiga bagian.
Pertama,
pembacaan ayat-ayat Alquran. Pembacaan di sini berarti bahwa Allah SWT
mengajarkan pembacaan dan makna Alquran kepada Muhammad melalui Jibril
AS lengkap dengan pengucapan makhraj huruf, tajwid, urutan dan sistem
aturan di dalamnya (QS. Ar-Rahman: 1-2).
Kemudian pengajaran di
sini juga berarti bahwa Rasulullah SAW lalu mengajarkan Alquran kepada
para sahabatnya, para sahabat mengajarkan kepada para tabiin, para
tabiin mengajarkan kepada tabiit-tabiin, dan begitu seterusnya hingga
pada generasi Alquran terakhir hari kiamat nanti.
Allah SWT
berfirman, "Dan Alquran (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau
(Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami
menurunkannya secara bertahap." (QS. Al-Isra': 106).
Kedua,
penyucian jiwa. Rasulullah SAW telah melakukan penyucian jiwa
orang-orang terdekat dan para sahabatnya dengan cara menanamkan dan
menumbuhkan keimanan di dalam hati mereka; mengalahkan hawa nafsu
mereka; mendidiknya agar sesuai dengan petunjuk Alquran; konsisten dalam
keimanan dan takwa; serta berlaku ihsan dalam setiap perbuatan,
sehingga ciri khas keberhasilan dari proses penyucian jiwa tersebut
adalah menemukan manisnya keimanan.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga perkara yang jika terdapat pada diri seseorang maka ia akan
mendapatkan manisnya keimanan: Pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih
dicintai dari selain keduanya; Kedua, cinta seseorang semata-mata karena
Allah; Ketiga, benci kembali dalam kekufuran sebagaimana benci
dilemparkan ke neraka." (HR. Bukhari).
Ketiga, pengajaran
Alquran, as-sunnah dan al-hikmah. Rasulullah SAW telah mengajarkan
ketiga ilmu tersebut kepada para sahabat dan mereka mengajarkan kepada
generasi ke generasi hingga saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti.
Pengajaran
ketiga ilmu tersebut merupakan warisan Rasulullah SAW sebagaimana
komentar Abu Hurairah RA pada saat melihat sebagian kaum shalat di
masjid, sebagian yang lain membaca Alquran, sebagian lagi belajar
halal-haram, lalu Abu Hurairah berkata, "Semua itu adalah warisan
Muhammad SAW." (HR. Tabrani dengan sanad hasan).
Ketiga misi
kenabian tersebut tidak lain merupakan pengabulan Allah SWT atas doa
Nabi Ibrahim AS. Allah SWT berfirman: "Sungguh, Allah telah memberi
karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul
(Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang
membacakan ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Kitab (Alquran), dan hikmah (sunnah), meskipun sebelumnya,
mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Ali-Imran: 164). Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar